Leaf

Minggu, 28 September 2014

Identifikasi alat dan penggunaannya



Alat-alat yang sering digunakan dalam menggambar teknik di antaranya :
1.    Kertas gambar yang sesuai standar
2.    Pensil atau rapido
3.    Jangka dan kelengkapannya
4.    Macam-macam mistar
5.    Mal busur (kurva)
6.    Mal huruf dan angka
7.    Penghapus
8.    Peruncing pensil
9.    Meja gambar dan kelengkapannya
10.  Computer.

Macam-macam perlengkapan gambar teknik
1.    Pensil















Standart kekerasan pensil, seperti tabel berikut ini:
Keras
Sedang
Lunak
4H
3H
2B
5H
2H
3B
6H
H
4B
7H
F
5B
8H
HH
6B
9H
B
7B

H = Keras
B = Hitam
HB = setengah hitam
F=tetap
1.    Angka di depan huruf H menunjukkan tingkat kekerasannya
2.    Angka di depan huruf B menunjukkan kelunakan.

2.    Kertas gambar
Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan (reproduksi).
Ukuran pokok dari kertas gambar adalah Ao (baca A nol) mempunyai luas 1 m2. Apabila kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5
Normalisasi Ukuran Kertas Gambar
Ukuran
Panjang (mm)
Lebar (mm)
Ukuran garis tepi(dalam mm)
Ao
A1
A2
A3
A4
A5
1189
841
594
420
297
210
841
594
420
297
210
148
10
10
10
10
5
5




3.    Mistar atau Penggaaris
Mistar atau penggaris yang biasa digunakan waktu menggambar antara lain :
1.    Penggaris/mistar segitiga (satu pasang)
Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar. Sudut antara bagian daun dan bagian kepala mistar sebesar 900 (siku-siku)
Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut 900 (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 450 – 450 dan yang lainnya bersudut 600 – 300.
Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian disamping dapat digunakan untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan menggunakan mistar ukur / mistar skala.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan mistar segitiga diantaranya :
a.    Kebersihan penggaris
b.    Penggunaannya yang tidak sesuai
c.     Perubahan bentuk penggaris
2.    Mistar T

4.    Mal
Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk membuat gambar lambang-lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal bentuk..Adapun untuk menggambar macam-macam garis lengkung (kurva) misalnya elips, parabola, dan hiperbola digunakan mal kurva.

Macam-macam Mal  yang dipakai untuk menggambar teknik terdiri atas :
1.     Mal huruf dan angka
2.     Mal busur
3.     Mal lingkaran
4.     Mal ellips
5.     Sablon atau dengan bentuk lain

5.    Penghapus pensil
Penghapus digunakan untuk menghapus garis pensil yang tidak terpakai, misalnya garis-garis gambar yang salah, garis-garis bantu yang tidak diperlukan lagi. Penghapus pensil yang baik harus lembut, berwarna putih (supaya tidak meninggalkan warna) dalam pemakaiannyadiyakinkan penghapus dalam keadaan bersih agar gambar yang kita buat tidak menjadi kotor.

6.    Jangka dan kelengkapannya.
Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang sederhana paling sedikit harus berisi: sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meninta bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Di samping kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang lengkap.
Macam-macam jangka
1.     Jangka besar yang dapat membuat lingkaran antara 100 mm sampai dengan 200 mm.
2.     Jangka sedang yang dapat membuat lingkaran antara 50 mm sampai dengan 150 mm
3.     Jangka kecil (biasanya mempunyai pegas/jangka pegas) yang dapat membuat lingkaran antara 5mm sampai dengan 50 mm.

Menyimpan Gambar

Untuk membuat satu unit alat (misalnya mesin) memerlukan berates-ratus gambar, bahkan beribu-ribu gambar yang harus dibuat. Oleh karena itu, gambar harus diberi nomor. Nomor urut dibuat untuk memudahkan dalam mencari data/informasi sewaktu merakit atau mereparasi dari suatu suku cadang.
Selain diberi nomor, gambar perlu juga di simpat/diawetkan sebagai data/informasi untuk rencana-rencana baru. Penyimpanan gambar ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
1.    Disimpan dengan dibendel dengan cara gambar dikumpulkan, gambar yang mempunyai ukuran besar dilipat sesuai dengan aturan melipat dalam satu file.
2.    Untuk menghemat tempat, ada juga gambar diphoto, diperkecil klisenya disimpan pada kartu berlubang untuk memudahkan mencari gambar yang diperlukan.
7.    Dewasa ini gambar dapat dibuat dengan computer, maka penyimpanan gambar pun dapat disimpan dalam suatu Disk.

Melipat kertas gambar

Jika kertas gambar akan dibendel, maka kertas gambar yang berukuran besar perlu dilipat (kecuali gambar asli jangan dilipat). Agar gambar dapat diketahui dengan mudah identitasnya, maka kepala gambar (etiket) harus ditempatkan pada lipatan paling atas sehingga kalau bendel di buka akan segera terlihat etiketnya. Etiket ini memuat data penting dari gambar, misalnya nama gambar, instansi yang mngesahkannya, pembuat gambar, sampai dengan nama bagian gambar.

Membuat Etiket

Setiap gambar kerja yang dibuat selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sebelah kanan bawah kertas gambar. Pada etiket ini kita dapat mencantumkan :
1.    Nama (pembuat gambar)
2.    Nama gambar
3.    Nama instansi, departemen, atau sekolah
4.    Nomot gambar
5.    Tanggal gambar dibuat atau selesainya gambar
6.    Tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa
7.    Ukuran kertas gambar yang dipakai
8.    Skala gambar
9.    Proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut
10.  Satuan ukuran yang digunakan
11.  Berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar















Refferensi

¨  http://edoprs.blogspot.com/2010/02/gambar-teknik_04.html

0 komentar:

Posting Komentar