Alat-alat yang sering digunakan dalam menggambar teknik di antaranya
:
1.
Kertas gambar yang sesuai
standar
2.
Pensil atau rapido
3.
Jangka dan kelengkapannya
4.
Macam-macam mistar
5.
Mal busur (kurva)
6.
Mal huruf dan angka
7.
Penghapus
8.
Peruncing pensil
9.
Meja gambar dan kelengkapannya
10. Computer.
Macam-macam perlengkapan gambar teknik
1.
Pensil
Keras
|
Sedang
|
Lunak
|
4H
|
3H
|
2B
|
5H
|
2H
|
3B
|
6H
|
H
|
4B
|
7H
|
F
|
5B
|
8H
|
HH
|
6B
|
9H
|
B
|
7B
|
H = Keras
B = Hitam
HB = setengah hitam
F=tetap
1.
Angka di depan huruf H
menunjukkan tingkat kekerasannya
2.
Angka di depan huruf B
menunjukkan kelunakan.
2.
Kertas gambar
Kertas gambar yang sering
digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas manila) dan kertas kalkir.
Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus
cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan
kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus
cahaya (transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan
proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam
penggandaan (reproduksi).
Ukuran pokok dari kertas gambar
adalah Ao (baca A nol) mempunyai luas 1 m2. Apabila kertas Ao dibagi
menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil
yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya,
apabila kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2,
Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas A4 menjadi
kertas A5
Normalisasi
Ukuran Kertas Gambar
Ukuran
|
Panjang (mm)
|
Lebar (mm)
|
Ukuran garis
tepi(dalam mm)
|
Ao
A1
A2
A3
A4
A5
|
1189
841
594
420
297
210
|
841
594
420
297
210
148
|
10
10
10
10
5
5
|
3.
Mistar atau Penggaaris
Mistar atau penggaris yang biasa digunakan waktu menggambar antara
lain :
1.
Penggaris/mistar segitiga (satu
pasang)
Mistar gambar mempunyai
dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang disebut daun mistar, dan bagian
mistar yang pendek disebut kepala mistar. Sudut antara bagian daun dan bagian
kepala mistar sebesar 900 (siku-siku)
Penggaris segitiga adalah
alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut 900 (siku-siku). Sepasang penggaris
segitiga siku-siku terdiri dari dua buah penggaris segitiga siku-siku, yang
satu bersudut 450 – 450 dan yang lainnya bersudut 600 – 300.
Pada sisi siku-siku penggaris segitiga
diberi garis-garis skala ukuran. Salah satu sisi siku-sikunya berskala ukuran
milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain berskala ukuran inchi. Dengan
demikian disamping dapat digunakan untuk menarik garis, penggaris segitiga
dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi untuk menghasilkan pengukuran yang
baik dianjurkan menggunakan mistar ukur / mistar skala.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan mistar segitiga
diantaranya :
a.
Kebersihan penggaris
b.
Penggunaannya yang tidak sesuai
c.
Perubahan bentuk penggaris
2.
Mistar T
4.
Mal
Untuk keseragaman dan kerapian dalam
membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk
membuat gambar lambang-lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal
bentuk..Adapun untuk menggambar macam-macam garis lengkung (kurva) misalnya
elips, parabola, dan hiperbola digunakan mal kurva.
Macam-macam Mal yang dipakai untuk menggambar teknik terdiri
atas :
1.
Mal
huruf dan angka
2.
Mal
busur
3.
Mal
lingkaran
4.
Mal
ellips
5.
Sablon
atau dengan bentuk lain
5.
Penghapus pensil
Penghapus digunakan untuk menghapus garis pensil yang tidak
terpakai, misalnya garis-garis gambar yang salah, garis-garis bantu yang tidak
diperlukan lagi. Penghapus pensil yang baik harus lembut, berwarna putih
(supaya tidak meninggalkan warna) dalam pemakaiannyadiyakinkan penghapus dalam
keadaan bersih agar gambar yang kita buat tidak menjadi kotor.
6.
Jangka dan kelengkapannya.
Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran
atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak
jangka yang sederhana paling sedikit harus berisi: sebuah jangka besar, sebuah
alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka
pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meninta bentuk
lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi untuk
menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Di samping kotak jangka
yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang lengkap.
Macam-macam jangka
1.
Jangka
besar yang dapat membuat lingkaran antara 100 mm sampai dengan 200 mm.
2.
Jangka
sedang yang dapat membuat lingkaran antara 50 mm sampai dengan 150 mm
3. Jangka kecil (biasanya mempunyai
pegas/jangka pegas) yang dapat membuat lingkaran antara 5mm sampai dengan 50
mm.
Menyimpan Gambar
Untuk membuat satu unit alat (misalnya
mesin) memerlukan berates-ratus gambar, bahkan beribu-ribu gambar yang harus
dibuat. Oleh karena itu, gambar harus diberi nomor. Nomor urut dibuat untuk
memudahkan dalam mencari data/informasi sewaktu merakit atau mereparasi dari
suatu suku cadang.
Selain diberi nomor, gambar perlu juga di
simpat/diawetkan sebagai data/informasi untuk rencana-rencana baru. Penyimpanan
gambar ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
1.
Disimpan dengan dibendel dengan
cara gambar dikumpulkan, gambar yang mempunyai ukuran besar dilipat sesuai
dengan aturan melipat dalam satu file.
2.
Untuk menghemat tempat, ada
juga gambar diphoto, diperkecil klisenya disimpan pada kartu berlubang untuk
memudahkan mencari gambar yang diperlukan.
7.
Dewasa ini gambar dapat dibuat
dengan computer, maka penyimpanan gambar pun dapat disimpan dalam suatu Disk.
Melipat kertas gambar
Jika kertas gambar akan dibendel, maka
kertas gambar yang berukuran besar perlu dilipat (kecuali gambar asli jangan
dilipat). Agar gambar dapat diketahui dengan mudah identitasnya, maka kepala
gambar (etiket) harus ditempatkan pada lipatan paling atas sehingga kalau
bendel di buka akan segera terlihat etiketnya. Etiket ini memuat data penting
dari gambar, misalnya nama gambar, instansi yang mngesahkannya, pembuat gambar,
sampai dengan nama bagian gambar.
Membuat Etiket
Setiap gambar kerja yang dibuat selalu ada
etiketnya. Etiket dibuat di sebelah kanan bawah kertas gambar. Pada etiket ini
kita dapat mencantumkan :
1.
Nama (pembuat gambar)
2.
Nama gambar
3.
Nama instansi, departemen, atau
sekolah
4.
Nomot gambar
5.
Tanggal gambar dibuat atau
selesainya gambar
6.
Tanggal diperiksanya gambar dan
nama yang memeriksa
7.
Ukuran kertas gambar yang
dipakai
8.
Skala gambar
9.
Proyeksi yang dipakai pada
gambar tersebut
10. Satuan ukuran yang digunakan
11. Berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar
Refferensi
¨ http://edoprs.blogspot.com/2010/02/gambar-teknik_04.html